Jumat, 26 Februari 2016

4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula

Aplikasi ngobrol BlackBerry Messenger (BBM) memang sudah dapat digunakan di smartphone Android sejak tahun lalu, tapi belum semua orang menggunakannya. Lantas, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah memakainya? Jika belum, berikut ini empat tips memakai BBM di smartphone Android.
Temukan PIN Anda
PIN (Personal Identification Number) berguna untuk mengaktifkan BBM. Anda bisa mengetahui PIN BBM dengan cara membuka aplikasi BBM pada smartphone, lalu klik Nama Profil di bagian paling atas. PIN dapat dilihat di bawah tulisan Status.
share or copy pin
Bagikan PIN Anda
Agar jari-jemari Anda tidak pegal, Anda sebaiknya tidak membagikan PIN BBM satu persatu ke seluruh kontak. Coba gunakan fasilitas Share Barcode. Caranya, masuk ke dalam profil Anda seperti langkah di atas, lalu klik pilihan yang diinginkan.
sharePINBBM
Untuk membagikan PIN dan Barcode secara otomatis cukup pilih Share pada kotak disebelah kanan tulisan PIN, lalu pilih media penyebaran PIN dan Barcode. Anda juga bisa membagikan PIN BBM Anda melalui menu BBM di halaman utama Blackberry Messenger dan memilih opsi Share PIN. Dengan menggunakan metode pembagian PIN, Anda dapat menghemat waktu dengan memilih media penyebaran PIN dan akan secara otomatis terkirim.
Gunakan Barcode Anda secara Efektif
Blackberry Messenger telah dilengkapi dengan Barcode sebagai salah satu cara menambahkan teman atau kolega kedalam kontak Anda. Kini Anda dapat memanfaatkan Barcode tak hanya sekadar untuk menambahkan kontak, tapi juga untuk keperluan penambahan kontak yang baru Anda kenal melalui kartu nama Anda. Caranya cukup mudah, ikuti langkah diatas sampai Anda masuk ke profil lalu klik tulisan Show Barcode yang terletak dibagian paling bawah. Setelah Anda melihat Barcode beserta PIN, Anda cukup menyimpan Barcode (screenshot) agar dapat diletakkan pada kartu nama pribadi atau bisnis Anda.
BBMBarcode
Hiasi Status Anda dengan Bendera Kebangsaan
Salah satu kelebihan BBM dibandingkan aplikasi chatting pihak ketiga lain terletak pada kemampuan menambahkan gambar atau icon pada status penggunanya. Misalnya saja, pemasangan bendera negara pada status bar. Untuk menambahkan icon bendera, Anda cukup menemukan kode negara yang ingin digunakan, lalu menuliskannya pada status bar atau pesan BBM. Jika ingin menampilkan icon bendera Indonesia pada status bar atau pesan, Anda hanya perlu menuliskan *ID* (bintangIDbintang). Begitu Anda menekan tombol spasi, tulisan *ID* sudah berubah menjadi bendera Indonesia.
BBM bendera icon
Ada lebih dari 200 bendera negara yang bisa Anda gunakan untuk menghiasi status ataupun pesan pada BlackBerry Messenger Anda. Untuk mempermudah, berikut kami sertakan kode bendera negara yang dapat digunakan:
Negara ID Negara ID
Afghanistan *AF* Liechtenstein *LI*
Albania *AL* Lithuania *LT*
Algeria *DZ* Luxembourg *LU*
American Samoa *AS* Macao *MO*
Andorra *AD* Madagascar *MG*
Angola *AO* Malawi *MW*
Anguilla *AI* Malaysia *MY*
Antigua and Barbuda *AG* Maldives *MV*
Argentina *AR* Mali *ML*
Armenia *AM* Malta *MT*
Aruba *AW* Marshall Islands *MH*
Australia *AU* Mauritania *MR*
Austria *AT* Mauritius *MU*
Azerbaijan *AZ* Mexico *MX*
Bahamas *BS* Monaco *MC*
Bahrain *BH* Mongolia *MN*
Bangladesh *BD* Montenegro *ME*
Barbados *BB* Montserrat *MS*
Belarus *BY* Morocco *MA*
Belgium *BE* Mozambique *MZ*
Belize *BZ* Myanmar *MM*
Benin *BJ* Namibia *NA*
Bermuda *BM* Nauru *NR*
Bhutan *BT* Nepal *NP*
Bolivia *BO* Netherlands *NL*
Bosnia and Herzegovina *BA* Netherlands Antilles *AN*
Botswana *BW* New Caledonia *NC*
Brazil *BR* New Zealand *NZ*
British Virgin Islands *VG* Nicaragua *NI*
Brunei Darussalam *BN* Niger *NE*
Bulgaria *BG* Nigeria *NG*
Burkina Faso *BF* Niue *NU*
Burundi *BI* Northern Mariana Island *MP*
Cambodial *KH* Norway *NO*
Cameroon *CM* Oman *OM*
Canada *CA* Pakistan *PK*
Cape Verde *CV* Palau *PW*
Cayman Islands *KY* Palestine *PS*
Central African Republic *CF* Panama *PA*
Chad *TD* Papua New Guinea *PG*
Chile *CL* Paraguay *PY*
Colombia *CO* People’s Republic of Congo *CN*
Comoros *KM* Peru *PE*
Congo *CG* Phillipines *PH*
Cook Islands *CK* Poland *PL*
Costa Rica *CR* Portugal *PT*
Croatia *HR* Puerto Rico *PR*
Cuba *CU* Qatar *QA*
Cyprus *CY* Taiwan *TW*
Czech Republic *CZ* Republic of Moldova *MD*
North Korea *KP* Reunion *RE*
Democratic Republic of the C *CD* Romania *RO*
Denmark *DK* Russian Federation *RU*
Djibouti *DJ* Rwanda *RW*
Dominica *DM* Saint Kitts and Nevis *KN*
Dominican Republic *DO* Saint Lucia *LC*
Ecuador *EC* Saint Vincent and the *VC*
Egypt *EG* Samoa *WS*
El Salvador *SV* San Marino *SM*
England *ENG* Sao Tome and Principe *ST*
Equatorial Guinea *GQ* Saudi Arabia *SA*
Eritrea *ER* Scotland *SCT*
Estonia *EE* Senegal *SN*
Ethiopia *ET* Serbia *RS*
Falkland Islands *FK* Seychelles *SC*
Faroe Islands *FO* Sierra Leone *SL*
Federated States of Micrones *FM* Singapore *SG*
Fiji *FJ* Slovakia *SK*
Finland *FI* Slovenia *SI*
Former Yugoslav Republic of *MK* Solomon Island *SB*
France *FR* Somalia *SO*
French Antilles *FR-AN* South Africa *ZA*
French Guiana *GF* South Korea *KR*
French Polynesia *PF* South Sudan *SS*
Gabon:*GA* Spain *ES*
Gambia *GM* Sri Lanka *LK*
Georgia *GE* St. Pierre and Miquelo *PM*
Germany *DE* Sudan *SD*
Ghana *GH* Suriname *SR*
Gilbratar *GI* Swaziland *SZ*
Great Britain *UK* Sweden *SE*
Greece *GR* Switzerland *CH*
Greenland *GL* Switzerland *CH*
Grenada *GD* Syrian Arab Republic *SY*
Guam *GU* Tajikistan *TJ*
Guatemala *GT* Thailand:*TH*
Guinea *GN* Timor-Leste *TL*
Guinea Bissau *GW* Togo *TG*
Guyana *GY* Tokelau *TK*
Haiti *HT* Tonga *TO*
Honduras *HN* Trinidad and Tobago *TT*
Hong Kong *HK* Tunisia *TN*
Hungary *HU* Turkey *TR*
Iceland *IS* Turkmenistan *TM*
India *IN* Turkmenistan *TM*
Indonesia *ID* Turks and Caicos Isla *TC*
Iraq *IQ* Tuvalu *TV*
Ireland *IE* Uganda *UG*
Islamic Republic of Iran *IR* Ukraine *UA*
Israel *IL* United Arab Emirates *AE*
Italy *IT* United Arab Emirates *AE*
Ivory Coast *CI* United Republic of Ta *TZ*
Jamaica *JM* United States of America *US*
Japan *JP* Uruguay *UY*
Jordan *JO* US Virgin Islands *VI*
Kazakhstan *KZ* Uzbekistan *UZ*
Kenya *KE* Vanuatu *VU*
Kiribati *KI* Vatican City State *VA*
Kosovo *KS* Venezuala *VE*
Kuwait *KW* Vietnam *VN*
Kyrgyzstan *KG* Wales *WLS*
Laos *LA* Wallis and Futuna *WF*
Latvia *LV* Western Sahara *EH*
Lebanon *LB* Yemen *YE*
Lesotho *LS* Zambia *ZM*
Liberia *LR* Zimbabwe *ZW*
Libya *LY*

Rabu, 17 Februari 2016

Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru

Cerita Hewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Pada kesempatan kali ini Kakak memposting kumpulan cerita hewan fabel pendek terbaru lengkap dengan pesan moral untuk setiap ceritanya. Kakak yakin adik-adik pasti suka dengan 5 cerita di posting kali ini, dan Kakak berharap adik-adik dapat mengambil hikmah dari setiap cerita hewan yang ada di blog ini. Selain cerita pendek hewan, blog dongengceritarakyat.com juga berisi kumpulan cerita rakyat indonesia , kumpulan cerita rakyat legenda , cerita rakyat fabel dan cerita dongeng anak. Jika kalian baru pertama kali membuka blog ini, silahkan cari, Kakak yakin kalian akan menemukan dongeng menarik yang akan kalian sukai.
  1. Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura

Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?”
“Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura.
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!”
Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Cerita Hewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Cerita Hewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!”
Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku.”
Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. “Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk menendang.”
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. “Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!”
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang sombong itu pun mati.

Pesan Moral dari Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong dan meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan kerugian dan penyesalan di kemudian hari.


  1. Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul

Suatu hari seekor keledai pergi mencari seekor anjing gunung ke sebuah gunung yang sangat tinggi, keledai itu sengaja mencari anjing gunung untuk berburu bersama di sebuah hutan yang cukup lebat dan tidak lama keledai itu menaiki gunung akhirnya dia menemukan seekor anjing gunung sedang berjalan. Kemudian anjing itu dia ajak untuk berburu bersama dan akhirnya anjing gunung itu menerima ajakan dari sang keledai, kini sang keledai dan anjing gunung pergi ke hutan lebat itu namun sebelum mereka memasuki hutan itu sang keledai menemui seekor mancan tutul yang sedang tiduran di sebuah pohon besar. Sang keledai kemudian mengajak macan tutul itu pergi berburu bersama dan macan tutul itupun menerima ajakan sang keledai.
Setelah sang keledai mengumpulkan teman berburunya yaitu Anjing gunung dan Macan Tutul kini mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk berburu bersama, mereka menangkap hewan-hewan dengan kerjasama yang baik hewan apapun bisa mereka tangkap dengan mudah mereka berburu mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari. Mereka berhasil mengumpulkan hewan-hewan tangkapannya kemudian mereka bawa ke tempat terbuka dan mereka tumpuk hewan-hewan hasil buruan mereka. Hewan hasil buruan mereka terdiri dari seekor kelinci, kambing, rusa, kerbau, kijang dan uncal, kini waktunya mereka membagi-bgaikan hewan tangkapan mereka.
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul
Sang macan tutul menunjuk sang keledai untuk membagi hewan-hewan itu “Keledai silahkan kau bagi makanan-makanan itu” Perintah sang macan tutul lalu keledai itu menghitung dengan cermat hewan tangkapan itu, setelah sang keledai menghitung dia membagikan hewan-hewan itu secara adil dengan membagi tiga bagian yang sama banyak. Melihat pembagian itu sang macan tutul sangat marah kemudian dia menerkam sang keledai hingga keledai itu mati dan kini tumpukan makanan telah bertambah. Kemudian sang macan tutul menoleh ke arah anjing gunung “Sekarang kamu bagikan hewan-hewan itu”. Perintahnya dengan marah, kini sang anjing gunung mendekati makanan itu dia menumpukan kembali hewan-hewan yang telah dibagikan oleh sang kedelai menjadi tumpukan yang besar kemudian dia menggigit seekor kelinci di mulutnya untuk dirinya sendiri, itupun hanya seekor kelinci yang dagingnya sangat kecil dan tidak begitu berarti untuk sang macan tutul.
Macan tutul yang tadinya marah kini mulai reda dia melihat keputusan sang anjing gunung dengan tersenyum “Kau sangat pandai dalam mengambil sebuah keputusan wahai anjing gunung, kau membagikan makanan ini dengan sangat adil apakah kau mempelajarinya dari sang keledai?”. Tanya sang macan tutul “Ya aku belajar dari sang keledai” jawab anjing gunung itu sambil pergi dari hadapan sang macan tutul “aku juga tidak mau mengulangi nasib sama dengan keledai itu” celetuk sang anjing. Dalam hatinya anjing gunung sangat kecewa dengan keserakahan macan tutul, dia berjanji tidak akan bekerjasama dan membantu macan tutul di kemudian hari.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul adalah sifat serakah dan curang akan membuat orang lain menjauhi kita. Dan pada suatu saat kita butuh bantuan orang lain mereka tidak akan mau membantu.

  1. Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kadal dan Ular Air

Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat seekor ular air.
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kadal dan Ular Air
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kadal dan Ular Air
Ketika itu ular air juga melihat kehadiran sang kadal lalu mendekatinya, setelah sampai dekat dengan sang kadal ular itu meninggikan kepalanya dan berkata :”Apa yang sedang dilakukan oleh seekor kadal gemuk ini dipinggiran kolam?” kadal itu menjauh dari sang ular karena dia takut dimangsa olehnya “Aku hanya sedang mencari kegiatan baru, aku hanya ingin mencari sebuah petualangan”. Kata sang kadal. “Kenapa kau menghindar dariku? Aku tidak memakan mu aku telah kenyang memakan ikan kecil yang ada di kolam itu” kata sang ular “jadi kau ingin sebuah petualangan yang seru” kata ular sambil mendesis “Ya itu benar aku ingin sekali mencoba sesuatu yang baru” kata sang kadal dengan penuh semangat “apa kau pernah melewati kolam ini sendiri?” Tanya sang ular.
“Aku tidak pernah melewatinya kolam ini terlalu luas untuk aku sebrangi meskipun aku bisa sedikit berenang tapi aku takut untuk menyebrangi kolam ini dari satu tepian ketepian lainnya”. Jawan sang kadal “apa kau mau menyebaranginya aku akan membantunya” ajak sang ular. Sang kadal sangat ingin sekali menyebranginya dan tanpa berpikir panjang kadal itu menerima ajakan dari sang ular “Baiklah kalo begitu carilah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai tali!” Pinta sang ular “Untuk apa tali itu?” Tanya sang kadal dengan heran “Tali itu untuk kau ikatkan ke ekorku ketika kita berenang menyebrangi kolam ini kau tidak akan tenggelam, aku akan menarikmu kepermukaan”. jelas sang ular.
Lalu sang kadal mencari tali di pinggiran kolam dan dia mendapatkan nya, setelah itu sang kadal menalikan kaki depannya ke ekor sang ular dengan sangat kuat. Selesai itu kini sang ular dan sang kadal berenang menyebrangi kolam luas itu namun di tengah-tengah kolam sang ular berpikir untuk menenggelamkan sang kadal sebelum mencapai tepian, ketika hal itu akan dilakukan oleh sang ular tiba-tiba tibuhnya tertarik ke atas dia mencoba melepaskan diri dengan sekuat tenaga namun hal itu percuma ternyata sang kadal disambar oleh seekor burung alap-alap sehingga tubuh ular itu bergelantungan di udara. Saat itu sang alap-alap melihat bukan hanya kadal saja yang dia tangkap namun begitu juga seekor ular air dimana ekornya terikat pada kaki sang kadal.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kadal dan Ular Air adalah jauhkanlah diri kita dari niat buruk, karena hanya akan merugikan kita dikemudian hari.
  1. Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kelinci dan Anjing Petani

Disebuah perkebunan jagung yang cukup luas terdapat seekor anjing petani sedang mencari kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu dilatih untuk mengejar hewan pengganggu perkebunan jagung ketika jagung masih muda. Daun jagung itu sering dimakan oleh kelinci sehingga tanaman jagung itu tidak dapat tumbuh dengan baik dan jika tanaman itu tidak tumbuh dengan baik hasil panen jagung juga akan sangat berkurang, maka dari itu sang petani menempatkan seekor anjing terlatih di perkebunan itu. Setiap hari anjing itu berkeliaran memeriksa hewan pengganggu tanaman jagung di perkebunan petani.
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kelinci dan Anjing Petani
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kelinci dan Anjing Petani
Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya kemudian dia berjalan mengitari perkebunan jagung itu sambil mengendus-ngendus bau hewan lain dengan hidung nya, penciuman anjing itu sangat tajam bahkan anjing itu mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh, ketika dia berjalan anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan anjing itu mengikuti arah bau itu sampai akhirnya dia melihat seekor kelinci sedang asik memakan pucuk jagung yang masih muda. Anjing itu berjalan perlahan mendekati kelinci tersebut ketika dia sudah sangat dekat dengan kelinci itu sang anjing langsung mengejarnya dengan sangat cepat, namun sang kelinci mendengar langkah anjing itu karena kelinci memiliki telinga yang panjang dan sangat peka terhadap suara. Kelinci itu menhindari sang anjing dengan cepat dia melompat dengan sangat cepat dan lompatan kelinci itu sangat jauh.
Sang anjing terus mengejarnya meskipun kelinci itu semakin menjauh dari jarak sang anjing namun sang anjing tidak menyerah begitu saja. Anjing itu memiliki kemampuan berlari tanpa henti sehingga dia mampu mengejar sang kelinci tanpa kelelahan. Meskipun demikian sang kelinci yang sangat cepat melompat menghindari kejaran anjing itu membuat anjing itu kehilangan jejaknya, anjing itu mulai mengendus-ngendus bau sang kelinci dan tidak lama kemudian dia menemukan kelinci itu kini dia mengejarnya lebih cepat dari sebelumnya namun sang kelinci itu tidak dapat dia kejar hingga akhirnya anjing itu menyerah dan tidak melakukan pengejaran terhadap kelinci itu lagi. Ternyata kejadian itu ditonton oleh seekor burung gagak yang sedang bertengger di sebuah pohon yang daunnya sedang gugur ketika anjing itu melewati pohon tersebut sang gagak bertanya kepadanya “Ternyata kelinci itu lebih kencang dibandingkan dengan dirimu” kemudian sang anjing berkata dengan tenang “Apa kau tidak melihat perbedaan yang begitu mencolok antara aku dengan kelinci itu?” sang gagak menjawab “aku tidak melihat perbedaan itu, memang apa perbedaan yang kau maksudkan itu?” Sang anjing menjawab “Aku berlari untuk menangkap makanan sedangkan dia berlari mempertahankan hidupnya, sebuah keinginan akan menentukan kerasnya sebuah usaha”.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kelinci dan Anjing Petani adalah jika kita memiliki keinginan dan semangat yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, maka cepat atau lambat keinginan itu pasti akan terwujud.
  1. Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kuda yang memakai kulit harimau

Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat, kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladang itu dia terlihat gembira karena tidak ada petani gandum menjaga ladangnya.
Ketika dia menuju hutan lebat di tengah jalan sang kuda melihat sesuatu dengan heran seperti sebuah kulit harimau lalu kuda itu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dia lihat adalah sebuah kulit harimau yang tidak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu dan ternyata pas ditubuhnya.
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kuda yang memakai kulit harimau
Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kuda yang memakai kulit harimau
Lalu terlintas di benak kuda itu untuk menakuti hewan-hewan hutan yang melewati dirinya, kuda itu bergegas mencari tempat untuk bersembunyi. Tempat itu harus terlihat gelap dan sering dilalui oleh beberapa hewan hutan. Akhirnya dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi dan kuda itupun masuk ke semak-semak dengan menggunakan kulit harimaunya, di semak-semak kuda itu bersembunyi menunggu hewan hutan yang melewatinya dan tidak lama kemudian beberpa domba gunung berjalan ke arah dirinya kuda itu kini bersiap-siap untuk meloncat.
Ketika domba-domba itu melewati kuda yang sedang bersembunyi kuda itu meloncat ke arah domba-domba itu dan serentak domba-domba itu berlarian kesana kemari mereka ketakukan dengan kulit harimau yang di pakai oleh kuda itu. Sang kuda hanya tertawa setelah domba-domba itu berlarian dia amat senang sekali menjaili domba-doma itu.
Lalu sang kuda kembali bersembunyi kedalam semak-semak dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu dari kejauhan terlihat seekor tapir berjalan sambil mengunyah sesuatu dimulutnya, tapir itu berjalan dengan sangat lambat mendekati semak-semak namun ketika kuda itu meloncat ke arah tapir itu sang tapir terkejut dan lari sekencang-kencangnya menghindari menghindari kuda yang memakai kulit harimau itu. Sang kuda kini semakin senang mengganggu hewan-hewan lainnya dan dia kembali ke semak-semak itu menunggu hewan lain untuk dia kagetkan.
Kini sang kuda menunggu lebih lama dari biasanya namun hal itu tidak membuatnya bosan tiba-tiba seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus dimulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak kucing itu hanya duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar, melihat hal itu sang kuda berinisiatif untuk mengagetkannya dari arah belakang. Kuda itu keluar dari semak-semak dan berjalan dengan hati hati agar lebih dekat dengan sang kucing ketika sudah sangat dekat dengan sang kucing, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau namun kuda itu tidak sadar bahwa suara aumannya bukanlah suara harimau melainkan suara seekor kuda, mendengar hal itu sang kucing menoleh ke belakang dan dia melihat kuda itu dengan kulit harimau namun bersuara kuda.
Hal itu membuat sang kucing tertawa terbahak-bahak “Apabila aku melihatmu memakai kulit harimau itu aku akan lari ketakutan tapi auman suaramu itu tetap bukan suara harimau melainkan suara seekor kuda”.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kuda yang memakai kulit harimau adalah sepandai-pandainya kita berpura-pura maka suatu saat akan terlihat juga kebohongannya. Kejujuran merupakan kata yang paling indah di dunia ini.

Pengertian & Contoh Paragraf Eksposisi

Pengertian, Jenis - jenis dan Contoh Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman
Macam macam paragraf eksposisi
1.Eksposisi definisi
2. Eksposisi proses
3. Eksposisi klasifikasi
4. Eksposisi ilustrasi (contoh)
5. Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6. Eksposisi laporan
Ciri ciri paragraf eksposisi
1. berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan
2. menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
3. disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
4. Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Contoh paragraf eksposisi:
1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Bekam atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit. menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.
2. Contoh Paragraf Eksposisi Proses
Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata
3. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi
Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga ibarat nahkoda yang mengemudikan kapal. Ayah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga lainnya. Sama seperti nahkoda yang mengemudikan kapalnya. Bila ia mampu mempimpin keluarganya dengan baik maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak yang dikemudikan nahkoda.
4. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
Ada dua jenis tanaman mini. Pertama Tanaman mini asli. Tanaman ini jika ditanam di tanah tidak dapat besar dan jika di taman di pot ia akan makin kecil, mungil dan cantik. Tanaman ini contohnya adalah anthurium dan chrysantium. Jenis judul tanaman mini yang bukan asli mini. Tanaman ini jika dibiarkan tumbuh di tanah ic akan tumbuh besar dan normal seperti biasa. Jika ditempatkan di pot pertumbuhannya akan jadi lambat. Contoh dari tanaman ini diantaranya adalah palem udang, beringin, dan pohon asam.
Demikianlah tadi artikel mengenai pengertian dan contoh Paragraf Eksposisi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.

PENGERTIAN RANGKUMAN

PENGERTIAN RANGKUMAN (RINGKASAN)
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Djuharni, 2001). Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.
CARA MEMBUAT RANGKUMAN DAN IKHTISAR
Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis pemula dalam menemukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas. Di dalam membuat suatu rangkuman, penulis bisa langsung mengemukakan isi suatu uraian atau pembicaraan itu tanpa harus menggunakan kalimat penyambung. Yang dimaksud dengan kalimat penyambung itu adalah menggunakan pernyataan dengan kata-kata:
“Pada buku yang berjudul Terampil Meringkas, pengarang memulai dengan penjelasan tentang masalah menulis ringkasan bagi para penulis pemula sebagai berikut.” atau “Pengarang buku yang berjudul Ayo Menulis memulai uraiannya dengan menyebutkan hal-hal sebagai berikut.” Kalimat penyambung dalam sebuah rangkuman seperti contoh di atas tidak diperlukan. Penulis dapat langsung melakukan kegiatan mencari pokok-pokok permasalahan terhadap tulisan yang akan dirangkum sesuai dengan tulisan yang telah dibaca dan dipahami. Pokok-pokok permasalahan dalam sebuah tulisan dapat diambil dari kalimat-kalimat utama dalam setiap paragraf. Kalimat-kalimat utama tersebut selanjutnya dihubung-hubungkan dengan menggunakan konjungsi atau dengan menambah kalimat penghubung agar tampak koheren (padu). Hal yang harus diperhatikan di dalam membuat rangkuman adalah penggunaan bahasa yang digunakan di dalam rangkuman. Bahasa rangkuman harus berbeda dengan bahasa asli penulis buku yang dirangkum. Akan tetapi, bahasa rangkuman yang dibuat bertolak dari ide pokok pengarang yang tertuang dalam setiap paragraf atau bacaan. Dengan demikian, jika akan merangkum uraian pengarang dari suatu paragraf, penulis terlebih dahulu perlu menemukan ide pokok yang terdapat di dalam paragraf tersebut, kemudian diungkap ulang dengan menggunakan bahasa yang berbeda dan singkat. Agar hasil rangkuman itu tidak menyimpang dari uraian aslinya, ide-ide pokok setiap paragraf jangan diabaikan.
Ikhtisar adalah tulisan ringkas yang berisi pokok persoalan dalam sebuah bacaan. Dalam pembuatan ikhtisar, penulis dapat langsung mengungkapkan persoalan dari suatu bahan bacaan atau pembicaraan yang akan diikhtisarkan. Penulis dapat membuat catatan atau memberi tanda tertentu pada bagian-bagian penting dalam bacaan yang akan diikhtisarkan ketika membaca. Dalam membuat ikhtisar, urutan isi tidak perlu dipersoalkan dan bahasa disusun dengan gaya bahasa yang mudah sehingga dapat dipahami oleh pembacanya. Dalam membuat ikhtisar dapat pula dilakukan dengan cara menyesuaikan bahasa ikhtisar dengan pembaca atau yang akan memahami ikhtisar tersebut. Penulis dapat pula memberikan penafsiran isi bacaan sesuai dengan kajian ilmu yang didalaminya, namun tetap mempertahankan pokok persoalan yang diungkapkan.
LANGKAH-LANGKAH MENULIS RANGKUMAN DAN IKHTISAR
Untuk dapat menghasilkan sebuah rangkuman yang baik, seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal pokok, yaitu:

Pertama : mampu membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
Kedua : mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang akan dirangkum,
Ketiga : mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
Keempat : mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh

Untuk mencapai hal di atas, langkah-langkah yang harus ditempuh bagi seorang penulis rangkuman adalah sebagai berikut.

1. Perangkum harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.

2. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.

3. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Hanya saja, apabila perangkum merasa ada yang kurang enak, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.

4. Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakanperbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren.

5. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.

PERBEDAAN ANTARA IKHTISAR DENGAN ABSTRAK DENGAN RINGKASAN


Hal yang juga harus mendapat perhatian dari penulis rangkuman adalah tidak memberikan penafsiran baru terhadap suatu pengertian yang diuraikan oleh pengarang asli.Selain itu, perangkum tidak boleh memasukkan hasil pemikirannya sendiri ke dalam rangkuman sebab akan mengaburkan pengertian gagasan yang diungkapkan oleh pengarang asli.
Ikhtisar
Ikhtisar adalah rangkuman gagasan yang dianggap penting oleh penyusun ikhtisar yang digali dari sebuah teks.
Penyusun ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan atau perhatiannya.

Ciri ikhtisar adalah

 merupakan tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan dari teks.

 tidak mengandung hal baru,pikiran,atau opini penyusun ikhtisar,baik yang dimasukkan secara sadar maupun tidak sadar.

 menggunakan kata-kata dari penyusun sendiri.


Abstrak

Abstrak dan ikhtisar merupakan dua kata yang bermakna sama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tercantum bahwa kata abstrak berarti ‘ringkasan’ inti ikhtisar (karangan, laporan, dsb),sedangkan kata ikhtisar berarti ‘pandangan secara ringkas (yang penting-penting saja) ringkasan.Istilah abstrak berasal dari bahasa Inggris,sedangkan istilah ikhtisar berasal dari bahasa Arab.
Jadi,kedua istilah itu berpadanan.Akan tetapi,di Indonesia,istilah ikhtisar dibedakan dari istilah abstrak.Ikhtisar merupakan rangkuman gagasan yang berlaku dalam laras umum,sedangkan abstrak merupakan rangkuman atau iktisar yang berlaku dalam laras ilmiah.Oleh karena itu,berlaku format tertentu bagi abstrak,baik untuk jurnal maupun untuk karya ilmiah.
Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan.Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku,bab,ataupun artikel.
Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan.Dengan membuat ringkasan,kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang,Melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

CARA MEMBUAT RINGKASAN
MEMBACA NASKAH ASLI
Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. Penulis ringkasan juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli. Untuk mencapainya, judul dan daftar isi tulisan (kalau ada) dapat dijadikan pegangan karena perincian daftar isi memunyai pertalian dengan judul dan alinea-alinea dalam tulisan menunjang pokok-pokok yang tercantum dalam daftar isi

MENCATAT GAGASAN UTAMA
Jika Anda sudah menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandangan pengarang asli, silakan memperdalam dan mengonkritkan semua hal itu. Bacalah kembali karangan itu bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat semua gagasan yang penting dalam bagian atau alinea itu. Pokok-pokok yang telah dicatat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan. Langkah kedua ini juga menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan. Yang menjadi sasaran pencatatan adalah judul-judul bab, judul anak bab, dan alinea, kalau perlu gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensial untuk memperjelas gagasan utama tadi juga dicatat.

mengadakan reproduksi
pakailah kesan umum dan hasil pencatatan untuk membuat ringkasan. Urutan isi disesuaikan dengan naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Bila gagasan yang telah dicatat ada yang masih kabur, silakan melihat kembali teks aslinya, tapi jangan melihat teks asli lagi untuk hal lainnya agar Anda tidak tergoda untuk menggunakan kalimat dari penulis asli. Karena kalimat penulis asli hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah, kesimpulan, atau perumusan yang padat.

ketentuan tambahan
Setelah melakukan langkah ketiga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
1.
a. Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b. Ringkaskanlah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Jika rangkaian gagasan panjang, gantilah dengan suatu gagasan sentral saja.
c. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
d. Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
e. Anda harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. Tapi yang sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan Anda. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran Anda sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.
f. Agar dapat membedakan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tak langsung) dan sebuah pidato/ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak, ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandangan orang ketiga.
g. Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya. Karena itu, Anda harus melakukan seperti apa yang diminta. Bila diminta membuat ringkasan menjadi seperseratus dari karangan asli, maka haruslah membuat demikian. Untuk memastikan apakah ringkasan yang dibuat sudah seperti yang diminta, silakan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan itu dan bagilah dengan seratus. Hasil pembagian itulah merupakan panjang karangan yang harus ditulisnya. Perhitungan ini tidak dimaksudkan agar Anda menghitung secara tepat jumlah riil kata yang ada. Tapi perkiraan yang dianggap mendekati kenyataan. Jika Anda harus meringkaskan suatu buku yang tebalnya 250 halaman menjadi sepersepuluhnya, perhitungan yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Panjang karangan asli (berupa kata) adalah: Jumlah halaman x Jumlah baris per halaman x Jumlah kata per baris = 250 x 35 X 9 kata = 78.750 kata.
2. Panjang ringkasan berupa jumlah kata adalah: 78.750 : 10 = 7.875 kata. Panjang ringkasan berupa jumlah halaman ketikan adalah: jika kertas yang dipergunakan berukuran kuarto, jarak antar baris dua spasi, tiap baris rata-rata sembilan kata, pada halaman kertas kuarto dapat diketik 25 baris dengan jarak dua spasi, maka: Jumlah kata per halaman adalah: 25x 9 kata = 225. Jumlah halaman yang diperlukan adalah: 7.875:225 = 35 halaman.

Menyunting Naskah

TEKNIK MENYUNTING NASKAH

Editing atau menyuting naskah adalah pekerjaan intelektual dan teknis. Intelektual karena ia membutuhkan wawasan memadai untuk validasi fakta dalam sebuah naskah. Teknis karena ia membutuhkan kecermatan dalam pilihan kata, kalimat, dan tanda baca. Dengan intelektualitas dan kemampuan teknis, editor menjadikan sebuah naskah menjadi hebat, layak siar, layak muat, enak dibaca, serta mudah dicerna pembaca.
Editing efektif membutuhkan intelijensia, empati, fleksibilitas, kepercayaan diri, kemauan untuk bereksperimen, ketajaman, ketelitian, kesabaran, guna membantu penulis dalam mencapai tujuannya.
DESKRIPSI KERJA
Tugas editor adalah editing – mengedit, menyunting, yakni proses penentuan, seleksi, dan perbaikan (koreksi) naskah yang akan dimuat atau dipublikasikan.
Di media massa, editing adalah tugas redaktur. Dalam proses penulisan naskah berita, editing merupakan bagian dari aktivitas pengolahan hasil liputan (news processing) setelah melewati tahap news planning (perencanaan berita), news gathering (peluputan peristiwa di lapangan), dan news writing (penulisan bahan-bahan berita menjadi sebuah tulisan berita).

CARA MENYUNTING NASKAH SECARA TEKNIS

  1. Mencari kesalahan-kesalahan faktual dan memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah tulis tentang nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya.
  2. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca.
  3. Tegas dalam hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan, tata bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb.
  4. Mengetatkan tulisan atau menyingkat tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk membuang atau memotong (cutting) paragraf yang tidak penting.
  5. Mengganti kata atau istilah yang tidak memenuhi prinsip ekonomi kata.
  6. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan tipografi, seperti anak judul (sub judul), di mana diperlukan.
  7. Menulis atau menentukan judul dan lead atau teras berita jika dipandang perlu.
  8. Di beberapa suratkabar, editing juga termasuk menulis caption (keterangan gambar) untuk foto dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.

CARA MENYUNTING NASKAH SECARA NON-TEKNIS

  1. Memperhatikan apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak muat —aktual, faktual, penting, dan menarik.
  2. Meneliti apakah naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta asas keberimbangan (cover both side). Jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya.
  3. Memperhatikan apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil liputan.
  4. Menjaga jangan sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah.
  5. Menjaga jangan sampai terjadi penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).
  6. Sadar mengenai sifat-sifat umum tentang umur, taraf hidup, dan gaya hidup para pembaca utama korannya, dan menyunting naskah sesuai dengan sifat umum tersebut.
  7. Memperbaiki tulisan opini (artikel) dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya menyatakan pendapatnya. Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh cerita/naskah untuk mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusaha dikatakan oleh si penulis.
  8. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai berita.
MENYUNTING

Menyunting berarti menyiapkan naskah siap terbit dengan memperhatikan sisi sisematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting. Sementara itu, penyuntingan bermakna proses, cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan sunting-menyunting.
Menyunting juga dapat diartikan sebagai kegiatan membaca kembali sambil menemukan kesalahan-kesalahan redaksional sebuah tulisan.
Secara garis besar kegiatan menyunting meliputi :
  1. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kasat mata.
  2. Menghindari kontradiksi dan memperbaiki tulisan sebelumnya.
  3. Menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan kebijakan media yang bersangkutan.
  4. Meringkas beberapa kalimat menjadi satu atau dua kalimat yang memiliki kejelasan makna serupa
  5. Menghindari adanya arti ganda dan tulisan yang membosankan.
  6. Melengkapi tulisan dengan anak kalimat atau subjudul
  7. Memperbaiki judul supaya menarik.
  8. Menulis keterangan gambar atau pekerjaan lain yang terkait dengan tulisan yang disunting.
  9. Menelaah kembali hasil tulisan yang telah dicetak, mungkin masih terdapat kesalhan secara redaksional atau substansial.

Menyunting Teks Pidato

Menyunting Teks Pidato

Menyunting Teks Pidato – Pada topik-topik sebelumnya kalian sudah paham tentang struktur dan komposisi teks pidato dan sudah belajar menyusun teks pidato. Seperti yang telah kalian ketahui, pidato bertujuan mempengaruhi orang lain, memberi informasi tertentu, atau menghibur.
Berdasarkan sifatnya, pidato bermacam-macam, di ataranya sebagai berikut.
1. Pidato sambutan, yaitu pidato yang disampaikan seseorang sebagai sambutan dalam sebuah acara.
2. Pidato peresmian, yaitu pidato yang dilakukan seseorang dalam rangka meresmikan suatu kegiatan atau meresmikan sesuatu yang lain.
3. Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu kegiatan atau pertemuan.
4. Pidato laporan, yakni pidato yang berisi laporan kegiatan atau pertanggungjawaban.

Menyunting Pidato

Kegiatan menyunting adalah kegiatan memperbaiki tulisan. Secara khusus pada topik ini, kita akan mengulas bagaimana menyunting teks pidato.
Hal pertama yang harus dikuasai adalah pemahaman tentang struktur pidato.
Struktur teks pidato terdiri atas:
1. pembukaan yang berisi salam pembuka
2. pendahuluan dengan sedikit menggambarkan isi
3. isi atau materi pidato
4. penutup yang berisi simpulan atau pesan dan salam penutup
Hal kedua yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang bahasa yang baik dan benar dan pengetahuan tentang eyd.
Hal ketiga yang harus dikuasai adalah pengetahuan umum tentang sara dan hal-hal sensitif lainnya yang tidak layak menjadi bagian dari teks pidato.
Setelah kalian memiliki 3 hal di atas, kalian bisa menyunting teks pidato.
Tahap menyunting
Tahap menyunting terbagi ke dalam 2 suntingan, yatu suntingan kebahasaan dan suntingan isi.
Suntingan isi meliputi:
1. Kelengkapan isi
a. urutan penyajian Baca seluruh teks dan bagi ke dalam pembukaan, isi, dan penutup lalu amati adakah kalimat yang berada tidak di tempatnya. Misalnya dalam bagian pembukaan terdapat kalimat simpulan yang seharusnya ada di bagian penutup.
b. cermati dengan saksama adakah hal yang mengandung sara atau hal sensitif lainnya.
2. Kebahasaan
a. penggunaan tanda baca (EYD)
b. penggunaan tata bahasa
3. Pilihan kata
4. Struktur kalimat
5. Kepaduan paragraf

Simak contoh teks pidato yang belum disunting berikut ini.

Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita bersyukur keharidat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya kita bisa berkumpul pada pagiyang cerah ini. Kita harus beryukur karena masih bisa menghirup udara kemerdekaan dan masih bisa bersama-sama kita berkumpul untuk memperingati hari pendidikan nasional.
Dulu, masyarakat kita dijajah dan tidak diberikan hak pendidikan yang layak. Dengan adanya kemerdekaan, kita mendapatkan hak pendidikan yang layak melalui program wajib sekolah dan program pendidikan gratis dari pemerintah. Sekiranya pahlawan kita tidak berjuang, tentu kita tidak akan mendapatkan kemerdekaan tersebut.
Marilah kita maknai hari pendidikan nasional ini sebagai moment untuk meningkatkan pendidikan masyarakat di segala bidang.
Teks pidato di atas perlu diperbaiki. Kesalahan yang ada adalah penulisan keharidat seharusnya ke hadirat, rahmatnya seharusnya rahmat-Nya, pagiyang seharusnya pagi yang, hari pendidikan nasional seharusnya hari Pendidikan Nasional.
Dalam hal penulisan kalimat, teks pidato di atas memiliki kalimat yang tidak efektif.
Dalam hal kepaduan paragraf, pada paragraf 2 teks tersebut memiliki kalimat yang tidak padu.

Perhatikan teks pidato yang sudah disunting sebagai berikut.

Hadirin yang berbahagia,
Pada pagi yang cerah ini, marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat-Nya, kita bisa berkumpul untuk memperingati hari Pendidikan Nasional.
Dulu, masyarakat kita dijajah dan tidak diberikan hak pendidikan yang layak. Dengan adanya kemerdekaan, kita mendapatkan hak pendidikan yang layak melalui program wajib sekolah dan program pendidikan gratis dari pemerintah.
Oleh sebab itu, marilah kita maknai hari Pendidikan Nasional ini sebagai moment untuk meningkatkan pendidikan masyarakat di segala bidang.

Poin Penting

Menyunting naskah pidato berarti memperbaiki naskah pidato dalam segi kebahasaan dan isi.
Keterampilan menyunting naskah pidato membutuhkan pengetahuan tentang stuktur pidato, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan eyd. Selain itu, perlu juga kepekaan terhadap isu SARA dan hal sensitif lainnya.

PIDATO SINGKAT TENTANG LINGKUNGAN HIDUP

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.
Saudara-saudaraku,
Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti.
Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.
Saudara-saudaraku,
Sadarlah, bahwa lingkungan kita ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya.
Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.
Terima kasih atas perhatian Saudara-Saudaraku. Sekian.
Itulah Contoh Pidato Singkat Tentang Lingkungan Hidup, Semoga dengan contoh pidato diatas bisa menjadi sebuah referensi betapa pentingnya Alam kita yang perlu dijaga kelestariannya.